Berita Pemkab

MAU BERWISATA YANG AMAN... YA KE PANGANDARAN

MAU BERWISATA YANG AMAN... YA KE PANGANDARAN

HUMAS - Apakah anda ingin berwisata yang aman dan nyaman di musim pandemi covid-19? Jika ya, maka ikuti protokol kesehatan, itu merupakan jawaban supaya anda tidak waswas dan degdegan ketika anda berwisata.

Selain itu anda juga harus pandai memilih daerah wisata mana saja yang betul-betul melaksanakan protokol kesehatan. Bagi anda yang suka berwisata ke pantai sungai dll, mungkin ini salahsatu pilihan tempat wisata  favorit dan unggulan di Jawa Barat yang menerapkan protokol kesehatan yaitu itu "Pangandaran".

Selain indah pantainya, kulinernya enak, budayanya beragam, alamnya aduhai,  Pemerintah Kabupaten Pangandaran menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mungkin sebagiaan orang yang sudah ke pangandaran di musim pandemi corona ini tau apabila masuk Pangandaran harus membawa hasil rapid test, atau di tes di cek point perbatasan, dan yang tidak membawa rapid tes dipulangkan lagi. Selain itu pelaku wisata yang ada di pangandaran pun di rapid dan di swab.

HAL INI BERTUJUAN UNTUK MENJAMIN KESEHATAN PARA PENGUNJUNG/WISATAWAN DAN PARA PELAKU WISATA BAHWA YANG MASUK KE OBJEK WISATA PANGANDARAN SEMUANYA SEHAT.

Seperti ketegasan yang dikatakan Bupati Pangandaran H/ Jeje Wiradinata ketika ditanya kenapa kalau mau berwisata ke Pangandaran harus memakai rapid test, Kamis,18/6/2020.

"Yang di suruh balik itu seribu lebih mobil dan seribu lebih motor, dan kita tetap akan memakai rapid tes karena itu alat ukur untuk mengecek kesehatan pengunjung", ujarnya.

Jadi jangan sampai orang masuk objek wisata pangandaran merasa khawatir dan waswas.
"Misal saya pergi ke daerah zona merah, ke hotel saya kan deg-degan, aman ga yah", ujarnya.

Namun jikalau memilih WISATA AMAN DIMUSIM PANDEMI CORONA menurut Bupati diyakini yang berwisata ke Pangandaran akan bertambah banyak.
"Besok orang kesini, kalau disini di rapid dan sebagainya dan sudah tau daerah aman, maka orang akan berbondong-bondong datang, maka hitungan saya logikanya kalau ingin berwisata aman nyaman ya ke Pangandaran", tegas Bupati.

Iapun menyampaikan kalau dalam dua minggu kedepan tidak ada masalah, pihaknya akan membuka wisata rombongan tetapi tetap dengan memakai protokol kesehatan.
"Setiap minggu akan saya evaluasi, terus kalau dua minggu ini aman sampai akhir bulan kita akan buka travel, rombongan, tetapi dengan menggunakan protokol kesehatan, rapid tes".

Namun untuk itu diperlukan kehati-hatian sehingga tidak menimbulkan yang tidak diharapkan.
"Pembukaan wisata Ini baru dua minggu dan kita harus hati hati, nah apakah ini akan menjadi sesuatu yang positif, wisata kita lihat pelan-pelan setelah ini kita buka yang rombongan, kita lihat lagi,  jangan sekaligus terlalu terburu-buru nanti takut jadi klaster penularan", ungkapnya.

Lanjut beliau protokol kesehatan dalam pembukaan wisata di pangandaran akan diterapkan terus supaya keamanan dan kenyamanan pengunjung terjaga.
"Kalau ada kasus pasti ditutup, kan ribet dibuka lagi susah, tak aman lagi takut untuk datang.  Justru menurut saya kalau protokokol kesehatan, rapid tes dijalankan, logika saya berpikir akan banyak dilirik karena aman", imbuhnya.

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran