Berita OPD

Wabup Pangandaran Hadiri Gelar Pamit Siswa Kelas Multikultural SBK

Wabup Pangandaran Hadiri Gelar Pamit Siswa Kelas Multikultural SBK

Parigi - Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan hadiri acara Gelar Pamit SMK Bakti Karya Parigi Tahun Ajaran 2021/2022 sekaligus Pelantikan Peace Worker. Sabtu (4/6/2022).

 

Hadir pula pada kesempatan ini Ketua Dewan Pembina Yayasan Darma Bakti Karya H. Usep Ependi, S.Pd., M.Pd., Ketua Yayasan Darma Bakti Karya Ai Nurhidayat, S.I.Kom., Camat Parigi, Kepala Desa Cintakarya dan Civitas Akademika di Lingkungan SMK Bakti Karya Parigi. 

 

SMK Bakti Karya (SBK) Parigi merupakan sekolah kejuruan dengan konsep ramah keberagaman, ramah lingkungan dan terbuka untuk publik. Keunggulan dari SMK Bakkti Karya Parigi ini adalah adanya kelas multikultural, yang dimana para peserta didiknya berasal dari berbagai wilayah di nusantara. Bahkan tidak sedikit pula yang berasal dari wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

 

Pada Acara Gelar Pamit tahun ini, SMK Bakti Karya Parigi melepas angkatan ke-IV Kelas Multikultural yang terdiri dari 30 orang siswa yang berasal dari 13 provinsi di Indonesia dan berlatarbelakang dari 15 suku yang ada di nusantara. 

 

Ketua Dewan Pembina Yayasan Darma Bhakti Karya H. Usep Ependi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan komitmen dari yayasan untuk menjaga tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
"Yayasan Darma Bakti Karya ingin memastikan nilai-nilai luhur, nikai-nilai kebangsaan yang harus terus mengalir menjadi spirit kepada anak-anak bangsa. Dan ini sebuah janji kita semua untuk memastikan tetap tegaknya negara dan bangsa yang kita cintai yang kita banggakan," ucapnya.

 

Lanjut Beliau upaya yang dilakukan adalah melalui pendidikan.

" Salahsatu upaya kami adalah dengan menghadirkan anak bangsa dari seluruh wilayah NKRI yang kita satukan untuk terus bersama untuk terjalin komunikasi yang harmonis yang membangun toleransi utuh agar bangsa ini tetap tegak dengan kesepahaman, dengan kesetaraan. Akhirnya kita ingin mencapai kebersamaan dalam kesejahteraan yang berkeadilan. Ditempat inilah kami menghadirkan generasi anak bangsa yang sedang memastikan jati diri yang dibentuk melalui pendidikan" tuturnya. 

 

 

Selain itu Beliau juga menambahkan bahwa SMK Bakti Karya merupakan wujud nyata dari kontribusi dari Pangandaran untuk Indonesia.
"InsyaAllah, di SMK Bakti Karya kita hadir bersama untuk memastikan bahwa amanat kebangsaan tetap terjaga dengan utuh menjaga Indonesia bersatu, Indonesia benar-benar adil berkemakmuran. Menghadirkan sebuah lembaga pendidikan adalah ikhtiar kami untuk memastikan sebuah kontribusi dari kami anak bangsa, dari Pangandaran untuk Indonesia" pungkasnya. 

 

Sementara itu, Wakil Bupati Pangandaran dalam sambutannya mengapresiasi Pembina dan juga Ketua Yayasan Darma Bakti Karya yang telah berjuang dalam sektor pendidikan dengan mendirikan SMK Bakti Karya.
"Saya ingin mengapresiasi Ketua Yayasan SMK Bakti Karya yang luar biasa, punya spirit, inovasi, rasa tanggungjawab terhadap negara dan bangsa Indonesia. Dengan segala keterbatasan, punya spirit yang tinggi tetap berjuang di dunia pendidikan dalam rangka menjaga keutuhan bangsa dan negara. Juga kepada Ketua Dewan Pembina H. Usep, saya juga sangat mengapresiasi. Mudah-mudahan amal bakti beliau dan semua yang terlibat dibalas oleh Allah SWT," ucapnya. 

 

Menurut beliau, pendidikan merupakan bagian dari masa depan bangsa. Dengan pendidikan yang berbasis kebudayaan ini, diharapkan mampu untuk membawa pendidikan Indonesia yang lebih maju ditengah-tengah keanekaragaman yang ada.
"Berbicara tentang pendidikan, berbicara tentang masa depan bangsa. Di indonesia ini, pendidikan tidak hanya cukup menjadikan siswa menjadi pintar. Sebab masa depan bangsa itu tidak hanya maju saja dalam bidang teknologi. Tapi di Indonesia pendidikan maju apabila terjadi adanya keutuhan bangsa. Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam etnis, kultur budaya, agama dan sebagainya Hal tersebut merupakan kekayaan yang bisa menjadi menjadi potensi, sumber daya bagi kemajuan bangsa, dan juga bisa sebaliknya, bisa menjadi faktor yang bisa menghancurkan bangsa itu sendiri apabila tidak dijaga keutuhannya. Dan SMK Bakti Karya Parigi ini salah satu agen penting dalam rangka menjaga keutuhan bangsa" jelasnya. 

 

Wakil Bupati Pangandaran menyampaikan bahwa pendidikan utamanya adalah untuk menyongsong masa depan bangsa melalui pembangunan karakter. Menurut beliau terdapat 2 karakter yaitu karakter yang berkaitan dengan kinerja dan karakter moral.
"Karakter itu ada dua, ada karakter yang berkaitan dengan kinerja dan produktivitas. Yaitu bagaimana orang menjadi pintar, berpengetahuan dan pekerja keras. Namun ada lagi yaitu karakter moral yang sangat penting, sama dengan agama. Karena goal akhir dari agama adalah menjadikan seseorang mempunyai moralitas yg baik. SMK Bakti Karya ini bagaimana dalam rangka membangun kedua karakter tersebut untuk bagaimana mempertahankan bangsa ini" ungkapnya. 

 

Beliau juga menuturkan terkait dengan urgensi dari keindahan, kebersihan dan kondusifitas bagi Pangandaran sebagai daerah wisata.
"Pangandaran core bisnisnya adalah wisata sesuai dengan potensi yang dimiliki Pangandaran, yang kaitannya dengan laut, darat, gunung dan sebagainya. Berbicara tentang wisata, berbicara tentang bagaimana keindahan, kebersihan dan kondusifitas. Orang akan datang berwisata ke Pangandaran apabila tempat wisatanya bersih, tempat wisatanya indah, dan kondusif. Dan SMK Bakti Karya ini memberikan pesan dan pelajaran untuk bagaimana menjaga kerukunan diantara masyarakat, termasuk masyarakat Pangandaran. Dan saya punya keyakinan akan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Pangandaran" tuturnya. 

 

Harapan beliau untuk para siswa lulusan SMK Bakti Karya ini dapat menjadi agen persatuan bangsa sekaligus agen promosi bagi Pangandaran.
"Saya mengharapkan adik-adik yang tadi sudah menjadi bagian dari peaceworker dapat menjadi agen. Bukan hanya menjadi agen persatuan bangsa, tapi agen mempromosikan Pangandaran bahwa Pangandaran ini merupakan daerah wisata yang kondusif" harapnya. 

 

Disamping itu, Ketua Yayasan Darma Bakti Karya Ai Nurhidayat, S.I.Kom., menyampaikan bahwa para siswa SMK Darma Bakti Karya selalu diajarkan untuk tidak takut dalam membangun relasi dengan siapapun.
Beliau juga memaparkan bahwa saat ini dunia tengah didera 3 krisis yaitu :
1. Krisis Lingkungan (Ecology Crisis)
2. Krisis Sosial (Social Crisis)
3. Krisis Spiritual (Spiritual Crisis)

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran