Berita OPD

Untuk Keamanan Pengunjung Wisata Pantai, Pemda Pangandaran Gulirkan "HOTANA"

Untuk Keamanan Pengunjung Wisata Pantai, Pemda Pangandaran Gulirkan "HOTANA"

HUMAS - Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia perhotelan dan restoran yang tanggap bencana maka Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mengadakan acara Sosialisasi Hotel dan Restoran Tanggap Bencana (HOTANA).Senin, 12/10/2020, bertempat di Sheter Tempat Evakuasi Sementara Pangandaran.

 

Hadir pada kesempatan ini Pjs Bupati Pangandaran Dr. H. Dani Ramdan, M.T, Asisten Bidang Pemerintahan sekaligus Plt. Kalak BPBD kabupaten Pangandaran Drs. H. Suheryana MM, Kasatpol PP Undang Sohbarudin, Pimpinan PHRI. Narasumber sendiri berasal dari BPBD Prov. Jabar, BASARNAS Bandung, BPBD Kabupaten Pangandaran, FPRB Jabar, ITB, U-Inspire serta relawan kebencanaan lainnya.

 

Tujuannya menambahkan pengetahuan tentang kebencanaan tsunami bagi pemilik dan pekerja hotel, sehingga jikalau terjadi tsunami langsung bisa mengevakuasi tamu hotel. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 328 peserta yang dibagi dalam 5 hari, terdiri dari manager hotel, supervisor, house keeping, door man (poor ter) resepsionis, room service, security, waiters, (petugas hotel dan restoran), dll.

 

Menurut Plt Kalak BPBD Kabupaten Pangandaran, dengan pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama wisatawan yang akan berkunjung ke pangandaran.
"Dengan kesiapsiagaan ini artinya orang akan percaya dan datang ke pangandaran dengan perasaan nyaman, tenang sehingga wisatawan betah", ujarnya.

 

Selain itu menurutnya, agar seluruh pelaku wisata tahu bahwa di pangandaran ada tempat evakuasi sementara.

 

Sementara itu Pjs Bupati Pangandaran menyampaikan, pangandaran sebagai tujuan wisata berkelas dunia perlu dukungan berbagai sektor maka pemerintah akan terus berusaha menunjang pengembangan pariwisata pangandaran.
"Pangandaran ini punya cita-cita ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia apa yang kita lakukan untuk itu, pantainya di perbaiki, hotelnya bagus-bagus, bandara kita siapkan supaya ada penerbangan langsung, jalan tol akan dibangun, jalur kereta api akan dihidupkan kembali, itu langkah-langkah kita menuju pangandaran menjadi destinasi kelas dunia", ujarnya.

 

Namun menurut Dani, tentu saja keamanan dan kenyamanannya pun juga harus berkelas dunia, untuk itu makanya Pemerintah kabupaten pangandaran mengeluarkan program HOTANA

" Tapi ada satu hal lagi yang kita jangan lupakan destinasi wisata kelas dunia harus mempunyai sistem dan manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana kelas dunia juga, karena dimana pun di dunia ini semua tempat wisata alam pasti dibaliknya itu ada potensinya bencananya, untuk itu kepentingan wisata dengan kepetingan mitigasi bencana itu harus bersama-sama", ujarnya.

 

Lanjut Dani, wisatawan sekarang ini semakin kritis, mereka mencari tempat wisata yang selain indah juga nyaman.
"Semakin kesini wisatawan kita semakin kritis terpelajar, anak milineal, bisa memilih kemana harus berwisata yang nyaman. Makanya kita sebagai para pelaku wisata, sebagai ujung tombak kita ingin membangun paradigma baru wisata bukan hanya indah, nyaman tempatnya bagus tetapi safety", tuturnya.

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran