Berita OPD

Tsunami Ready, Untuk Wisata Pangandaran

Tsunami Ready, Untuk Wisata Pangandaran

HUMAS - Kabupaten Pangandaran terkenal akan pantainya yang indah mempesona, deburan ombak, pasir putih, berbagai permainan air, sunset, sunrise, dll, sehingga pantai ini menjadi tujuan wisata nasional.

 
Di era pandemi covid-19 ini Pemerintah Kabupaten Pangandaran tetap membuka wisata tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Walaupun sempat terpuruk karena imbas covid-19 beberapa bulan lalu kini industri pariwisata sebagai penggerak perekonomian di Kabupaten Pangandaran, kini tumbuh lagi.

 

Kabupaten Pangandaran memiliki pangsa 11% dari perekonomian Priangan Timur dengan PDBR Rp.11,32 triliun pada tahun 2019. Laju pertumbuhan ekonomi adalah 5,95%, memiliki tren yang terus meningkat sejak tahun 2014 dan pada tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan Priangan Timur sebesar 5,57%.

 

Perekonomian Pangandaran didominasi oleh Konsumsi Rumah Tangga (pangsa 58,8%). Secara sektoral, perekonomian terutama ditopang oleh sektor Pertanian (27,1%), Perdagangan (20,2%), Transportasi & Pergudangan (11,6), Penyedia Akomodasi, Makanan, dan Minuman (9,4%), dan Konstruksi (8,9%). 

 

Aktivitas pariwisata menjadi salah satu penopang perekonomian dan menyerap tenaga kerja yang tinggi. Retribusi dari kegiatan pariwisata di Kab. Pangandaran pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp. 27,5 miliar atau 24% dari total PAD Kab. Pangandaran.

 

Kinerja sektor pariwisata periode Januari-Februari 2020 meningkat cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (akibat tsunami yang terjadi di pantai carita akhir tahun 2018) sehingga secara umum sampai dengan Mei 2020 jumlah wisatawan tahun 2020 sebanyak 593,570 orang meningkat 41,39%, dibandingikan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain itu PAD dari Pariwisata juga tercatat meningkat 35,46% dengan pencapaian 12,48% dari target.

 

Namun, kinerja pada bulan Oktober - November 2020 kembali menurun yang diduga merupakan pengaruh pemberitaan potensi risiko terjadinya gempa megathrust dan tsunami di pantai selatan Jawa.

 

Di sisi lain, tingkat penyebaran covid-19 di Kab. Pangandaran berhasil ditekan. Dengan tingkat penambahan kasus yang rendah, Kab. Pangandaran menjadi satu-satunya daerah di Priangan Timur yang sudah pada zona kuning ( 28 November 2020). Hal tersebut diharapkan menjadi peluang cepat pulihnya pariwisata Pangandaran yang didominasi oleh wisata alam.

 

Berkaitan hal tersebut, Bank Indonesia mengadakan kegiatan webinar yang membahas berbagai hal tentang strategi untuk pemulihan pariwisata pangandaran di era new normal. Kamis, 26 November 2020, bertempat di Ballroom Hotel Laut Biru Pangandaran.

 

Pada kesempatan tersebut,  Pjs. Bupati Pangandaran Dr. H. Dani Ramdan, M.T menjadi narasumber Webinar tersebut, beliau membawakan topik mitigasi risiko gempa dan tsunami di destinasi wisata Pangandaran.

 

Usai kegiatan, Dani yang juga sebagai Kalak BPBD Provinsi Jawa Barat menyampaikan berbagai kesiapan telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam upaya meminimalisir terjadinya korban tsunami apabila terjadi. 
“Isu tsunami, isu yang mencuat ketika saya mulai bertugas di Pangandaran,  selain itu pangandaran juga memasuki penomena la nina maka terjadi di beberapa titik banjir, hujan lebat,  tanah longsor, terkait tsunami. Kami sudah mengidentifikasi bukan hanya mengenali ada potensi tsunami saja, sudah kami hitung tsunaminya itu sejauhmana, di titik-titik mana saja, sehingga nanti evakuasi jalur maupun tempat evakuasi sudah di tempatkan di tempat strategis,” ujarnya.

 

Menyikapi kunjungan wisatawan ke Pangandaran yang sering mengalami penurunan apabila terjadi isu gempa dan tsunami, Dani menyampaikan telah dilaksanakan upaya-upaya mitigasi bencana.
“Kenapa kita anjlok setiap ada isu tsunami, anjlok ketika ada isu gempa,  karena masyarakat tidak tahu bahwa meskipun memang potensi itu ada, sebenarnya kita ada persiapan-persiapan, ada kesiapan, ada upaya-upaya untuk mengurangi itu yang kita sebut tsunami ready, adanya kesiapan di setiap desa dalam menghadapi tsunami", ujarnya.

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran