TINGKATKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA, STAKEHOLDER PANGANDARAN IKUTI LATIHAN SAR GABUNGAN

Pjs. Bupati Pangandaran Drs. Benny Bachtiar, M.Si., membuka kegiatan Latihan Pencarian dan Pertolongan Gabungan Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bahaya Megathrust di Kabupaten Pangandaran, bertempat di Hotel Horison Palma Pangandaran. Selasa (12/11/2024)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Bandung, dan berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 12 s.d 13 November 2024.
Turut hadir Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Bandung, Dandim 0625/Pangandaran, Kabag Ops Polres Pangandaran, Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran, Camat Pangandaran, Kasatpol Airud, dan Danpos TNI AL.
Peserta kegiatan ini terdiri dari 30 orang yang berasal dari 23 organisasi/instansi, dengan narasumber diantaranya dari Stasiun Geofisika Bandung, Basarnas Kelas A Bandung, dan BPBD Kabupaten Pangandaran.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Bandung Heri Marantika S.H., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak terhadap potensi bencana megathrust dan tsunami.
Dalan hal ini, diperlukan kolaborasi pemerintah daerah, pemerintah pusat dan masyarakat untuk meminimalisir korban jiwa dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana" ucapnya.
Sementara itu, Pjs. Bupati Pangandaran Drs. Benny Bachtiar menyampaikan bahwa Kabupaten Pangandaran telah menempuh berbagai langkah mitigasi dalam menghadapi ancaman megathrust, diantaranya yaitu:
• Kabupaten pangandaran telah memiliki peralatan Early Warning System (EWS) tsunami yang bertempat di wilayah Pantai Pangandaran dan Bojongsalawe
• Peralatan Early Warning System (EWS) tsunami diujicobakan pada tanggal 26 setiap bulannya untuk mengecek kondisi dan meningkatkan kesadaran masyarakat
• Gladi dan simulasi tsunami dilaksanakan 1-2 kali setiap tahunnya di Kabupaten Pangandaran untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat.
• Pengadaan rambu arah evakuasi tsunami sebanyak 940 buah dan rambu titik kumpul sebanyak 210 buah.
• Melaksanakan sosialisasi dan edukasi bencana gempabumi tsunami megathrust kepada masyarakat desa, pelaku usaha /hotel, dan fasilitas umum seperti puskesmas, rumah sakit, dan sekolah.
Sebagai stakeholder penanggulangan bencana di Kabupaten Pangandaran, Pjs. Bupati Pangandaran mengajak semua pihak untuk bersinergi demi mewujudkan Pangandaran sebagai daerah pariwisata yang tangguh bencana.
“Kita semua harus membangun sinergitas sehingga risiko bencana yang dapat terjadi di wilayah kita ini bisa dikurangi. Saya berharap kegiatan ini dapat mewujudkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi megathrust” pungkasnya.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran