Berita OPD

Sekda Kabupaten Pangandaran Dikukuhkan Menjadi Ketua TP2DD dan TPAKD

Sekda Kabupaten Pangandaran Dikukuhkan Menjadi Ketua TP2DD dan TPAKD

PROKOPIM - Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengukuhkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran  Drs. H. Kusdiana, M.M sebagai Ketua Pelaksana TP2DD dan TPAKD Kabupaten Pangandaran, bertempat di Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran. Kamis, 29 April 2021.

 
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pangandaran Nomor : 048/Kpts.121-Huk/2021 tentang Penetapan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Pangandaran, Surat Keputusan Bupati Pangandaran Nomor : 500/Kpts.108-Huk/2021 tentang Penetapan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pangandaran.


Dalam pengukuhan ini hadir Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Divisi SPPUR Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat dan Kepala OJK Tasikmalaya.

Bupati Pangandaran menuturkan bahwa Pembentukan TP2DD merupakan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah sangat penting diterapkan di Kabupaten Pangandaran. 
“Digitalisasi ini penting, bukan hanya memaksimalkan sisi kepentingan kelas individual tapi mempunyai data base yang cukup baik. Oleh karena itu, dengan dikukuhnya percepatan TP2DD saya berharap digitalisasi ini dilakukan di Kabupaten Pangandaran, ” tuturnya.


Lanjut, indikator agar keuangan di Kabupaten Pangandaran bagus yaitu dengan diterapkannya digitalisasi dan perlu adanya sosialisasi.
“Perlu adanya sosialisai terkait digitalisasi. Digitalisasi merupakan salah satu indikator agar keuangan bagus, contohnya petani karena petani masih manual dan akses keuangannya masih tebatas maka perlu diterapkannya digitalisasi ini,” lanjutnya.


Beliau juga menyampaikan salah satu persoalan di Kabupaten Pangandaran yaitu belum dilakukannya digitalisasi artinya masih manual untuk sistem ekonomi yang tinggi. 
“Persoalan Kabupaten Pangandaran masih manual, tahun 2022 ini akan mulai digitalisasi. Kita fokus untuk digitalisasi, ” ujarnya.

 
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Divisi SPPUR Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Syafi’i, menegaskan bahwa upaya agar ekonomi tetap normal yaitu dengan diterapkannya digitalisasi karena dalam penerapan digitalisasi ini adanya pengaruh ekonomi. 
“Saya lihat dengan digitalisasi ini merupakan salah satu upaya untuk ekonomi tetap berjalan, karena dengan digitalisasi kita tidak perlu berhubungan langsung mau beli barang kita lewat digital dan bayar pun lewat digital. Dalam pandemi pun yang mengalami pertumbuhan paling tinggi itu perdagangan yang secara online. Digitalisasi ini ada pengaruhnya, naiknya cukup tinggi selama pandemi itu orang yang jualan lewat online, ” tegasnya.

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran