Berita OPD

Resmikan Sanggar Seni Gending, Bupati Pangandaran Ajak Kembangkan Wisata Di Langkaplancar

Resmikan Sanggar Seni Gending, Bupati Pangandaran Ajak Kembangkan Wisata Di Langkaplancar

Langkaplancar - Geliat wisata Pangandaran di saat pandemi covid 19 terasa melandai, namun tahun sekarang ini mulai terasa semakin meningkat. Kunjungan wisata setiap minggunya mengalami kenaikan, hal ini menunjukan bahwa pariwisata Pangandaran sangat menarik.

 
Sambutan baik terhadap geliat wisata Pangandaran dimanfaatkan oleh warga, diantaranya oleh Warga Dusun Bentar RT. 007/002 Desa Bojong Kec. Langkaplancar dengan mendirikan Sanggar Seni Gending Hibar Kancana yang diresmikan oleh Bupati Pangandaran H jeje Wiradinata, Senin, 20/6/2022.

 

Sanggar sendiri didirikan atas swadaya masyarakat yang mencintai kesenian tradisional, hal ini disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat, sekaligus ketua panitia peresmian sanggar, Dadi.
 “Ini murni swadaya masyarakat dengan arahan dari kepala desa, sehingga bisa terwujud,” kata Dadi


Lanjut, menurutnya kegiatan di sanggar ini tak pernah sepi.
“Kegiatannya pun tak pernah sepi, peminatnya bukan saja dari desa bojong tetapi dari desa-desa tetangga yang memang mempunyai kerinduan akan hadirnya sebuah sanggar,” ucapnya.

 

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kab. Pangandaran Asep Noordin H. M. M.  Camat Langkaplancar Cucu Kurniawan,  Kepala Desa Bojong serta tokoh masyarakat setempat.

 

Sementara itu Bupati Pangandaran dalam pidatonya menyambut baik dengan berdirinya sanggar gending ini.
“ Alhamdulillah, Saya kira sesuatu yang baik di Desa Bojong ini dengan adanya sanggar sebagai tempat pembinaan dan pengembangan kesenian,” ucapnya.

 

 Beliau pun berharap agar masyarakat terus menjaga kesenian ini dengan baik.
“ Keutamaan Langkaplancar itu ada dua. Yang pertama, Langkaplancar religius atau agamis dan itu harus tetap dipegang, artinya cari pola pengembangan seni yang memadukan itu seni dan agama, Saya kira itu yang harus dikembangkan dengan baik, Tidak boleh kalau seniman Langkaplancar tarinya masih kelihatan, harus cantik, rapih, identik. Yang kedua, tentu dijaga, kan seninya harus berkembang tapi syar'inya dijaga dengan baik,” ucapnya.

 

Menurutnya sekarang ini wisatawan hanya terfokus di beberapa wisata.
“ Sebetulnya kita sampai dengan hari ini wisatawan yang datang ke Kabupaten Pangandaran sudah sampai 3 juta orang dan orang berkonsentrasi di Pantai Pangandaran, Batukaras, Batuhiu, Citumang, Jojogan dan lain sebagainya,”.


Iapun berharap di Langkaplancar ada pengembangan wisata kolabaorasi antara alam dan budaya, sehingga wisatawan tak terfokus di sekitar pantai saja.
“ Saya kira kan alamnya ada, kadunya ada, sekarang ada sanggar seni. Tinggal diolah dikombinasikan, dikolaborasikan menjadi sesuatu yang indah. Kadang-kadang kan bosan lihat pantai terus, kali-kali ke Langkaplancar lihat durian, karena sekarang durian sudah menjadi barang yang mahal,” harapnya.

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran