Pjs Bupati Pangandaran Ajak Jalankan Protokol Kesehatan

HUMAS - Senin, 28/9/2020, Dr. H. Dani Ramdan MT, Pjs Bupati Pangandaran melaksanakan apel pagi di halaman Kantor Bupati Pangandaran. Hadir pada apel pagi tersebut Sekda Kabupaten Pangandaran Drs. H. Kusdiana MM, Staf Ahli, Asisten, Kabag dan ASN lingkup Sekretariat Daerah.
Bertindak sebagai pembina apel, Dani menyampaikan beberapa hal diantaranya tentang penugasan dirinya di Kabupaten Pangandaran ini.
“Saya hari ini melaksanakan tugas sebagai Penjabat Sementara Bupati Pangandaran, nama saya Dani Ramdan, jabatan definitifnya adalah sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Jawa Barat", ujar Dani.
Dengan ditugaskannya di pangandaran sebagai Penjabat Sementara Bupati , menurutnya ini merupakan suatu kehormatan yang sangat luar biasa.
"Tentu ini kehormatan sekaligus juga tanggungjawab besar bagi saya, terlebih saat ini Kabupaten Pangandaran meskipun merupakan Kabupaten termuda di Jawa Barat, namun prestasi-prestasinya memang sudah terdengar di gedung sate. Kemajuan-kemajuan yang dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten dan stakeholders Pangandaran menunjukkan progress yang sangat menggembirakan dan mendapat apresiasi bahkan pada saat status sebagai daerah otonom baru pun Pangandaran disematkan predikat sebagai daerah otonom terbaik, itu yang kami catat", katanya
Tambah Dani, walapun Kabupaten Pangandaran sebagai Kabupaten bungsu tetapi progres pembangunan di Kabupaten Pangandaran menunjukan kegembiraan.
"Kebetulan sepanjang saya di Biro Pemerintahan salah satunya adalah memfasilitasi aspek-aspek penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten/Kota, jadi kami mencatat semua perkembangan-perkembangan dari 27 Kabupaten/Kota, untuk Kabupaten Pangandaran meskipun baru melangkah namun sudah menunjukkan progress yang sudah menggembirakan dan ini tentu menjadi tanggungjawab saya saat ini untuk bisa menjaga ritme ini meskipun hanya sesaat saja", tuturnya.
Lanjutnya salahsatu tugas yang Ia emban yang diberikan kepadanya dari Gubernur Jawa Barat adalah mengawal tahapan pilkada yang akan dilaksanakan di pangandaran.
"Pak Gubernur pada saat pelantikan mengamanatkan yang pertama, tugas saya disini adalah mengawal tahapan-tahapan pilkada ini sampai nanti pemungutan suara berjalan damai, tentu saja konstitusional, memenuhi seluruh aspek kebutuhan normatif dari penyelenggara pilkada sehingga nanti hasilnya juga sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan", ujarnya.
Menurutnya, pilkada yang akan dilaksanakan ada kekhususan karena diselenggarakaan dalam keadaan pandemi covid yang angka-angkanya kebetulan dalam sebulan terakhir di seluruh Jawa Barat bahkan diseluruh Indonesia ini menunjukkan kenaikan, tentu ini harus diwaspadai karena tahapan-tahapan pilkada hampir seluruhnya meskipun sudah diatur sedemikian ketat dan diatur oleh peraturan KPU namun potensi untuk kerumunan, bersentuhan fisik, jaga jarak dan seterusnya ini menjadi sulit.
"Oleh karena itu kami mohon dukungan dari rekan-rekan sekalian untuk bisa menjalankan pilkada ini selain damai juga sehat, pilkada yang tidak menjadi klaster baru penyebaran covid-19", tuturnya.
Tugas lainnya yang diberikan kepada beliau adalah menjaga netralitas ASN di Kabupaten Pangandaran.
"Yang berikutnya terkait dengan pilkada, pesan pak Gubernur dan kita semua tugas saya disini adalah menjaga netralitas ASN, kita punya hak pilih kita bisa memberikan dukungan hanya satu saja syaratnya jangan menunjukan dukungan, jangan mendemontrasikan mulai dari yang sederhananya nge-like medsos di pasangan apalagi kalau secara fisik hadir ataupun menunjukkan dukungan-dukungan", tegasnya.
Ia pun berharap ASN yang ada di Pangandaran netral karena selain merugikan diri sendiri juga merugikan nama baik dari korps ASN itu sendiri.
"Tentu kerugian-kerugian pertama adalah kepada diri sendiri sanksinya cukup berat bagi ASN yang terbukti tidak menjaga netralitasnya. Oleh karena itu saya sejak hari pertama ini menyampaikan hal itu, tolong dijaga agar kita semua selamat dan itu juga selain merugikan diri sendiri juga sebagai korp ASN dan Pemda memang harus netral, juga merugikan calon yang kita dukung karena bisa terkena sanksi jika terbukti, jadi kita sebetulnya menjaga segala hal yang sebaik-baiknya jadi mohon sangat dijaga hal itu", harapnya.
Lanjut beliau tidak hanya terkait dengan pilkada, kalau di aspek pandemi ini karena Pangandaran juga merupakan daerah unggulan untuk wisata di daerah Jawa Barat dan memang perekonomian daerah Kabupaten Pangandaran itu juga banyak ditumpu oleh sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya maka penanganan covid di Pangandaran itu menjadi sangat penting, karena bukan saja menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat tetapi juga perekonomian.
"Membuka kran ekonomi baik pariwisata maupun yang lainnya agar masyarakat tetap mendapatkan mata pencaharian, tetapi ancamannya disisi lain ada virus ini juga harus dikendalikan. Maka ada beberapa hal pilar pencegahan harus digenjot, jangan bosan, jangan lelah untuk terus mengingatkan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan", ujarnya.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran