Pemda Pangandaran Persiapkan Pembukaan Sekolah

HUMAS - Pembukaan sekolah di Kabupaten Pangandaran diharapkan Bupati H. Jeje Wiradinata bisa berjalan pada awal september, hal tersebut beliau sampaikan usai menerima penghargaan sebagai kepala daerah inovatif bidang kesehatan dari koran sindo tahun 2020. Rabu. 26/8/2020.
Untuk itu berbagai upaya sedang dilaksanakan pemda pangandaran, mulai penyemprotan disinfektan di sekolah-sekolah, pembelian face shield, tes rapid bagi guru serta mempersiapkan masker.
"Segala persiapan sudah kita lakukan, masker, face shield, handsanitizer, thermogun, cuci tangan sudah kita siapkan. Kita belanja 8,5 Milyar dan gurunya sudah siap, pernyataan dari orangtua 99% juga sudah siap, tinggal saya melihat momentum saja, kehati-hatian menjadi hal yang penting dalam rangka menerapkan itu”, jelasnya.
Menurut Bupati Pangandaran, untuk membuka sekolah tentu harus dicermati dengan seksama, termasuk langkah-langkah dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan.
“Sekarang kita ini sedang membuka wisata, kita akan membuka sekolah, tentu kita sedang mencermati dengan betul langkah-langkah itu. Sekarang ini luar biasa, setiap minggu, setiap hari sabtu minggu apalagi itu kunjungan luar biasa. Keras kampanye menerapkan protokol kesehatan, saya lihat minggu kemarin hampir 99% mereka memakai masker”, tuturnya.
PCR pun dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran sebagai upaya dalam mempercepat penanganan pasien, sehingga dengan alat ini pelaksanaan pemantauan penyebaran virus akan segera terkontrol.
“Luar biasa bagi kita walaupun kita tidak punya uang, walaupun kita daerah kecil banyak terbatas, kita punya PCR untuk mengontrol itu semua dan saya kira artinya ini adalah merupakan salah satu momentum bagi kita untuk kerja keras lagi melakukan langkah-langkah inovasi di berbagai aspek”, lanjutnya.
Dalam rencana pembukaan sekolah, Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah memiliki kesiapan dan persiapan serta kehati-hatian menjadi hal yang penting.
“Kita membuka sekolah tetapi memang ada dua cluster, cluster Halmahera dan cluster Wonosobo dan grobogan. Kita ingin memastikan dua ini selesai dulu, tetapi mudah-mudahan kalau ini selesai, kita mulai awal september ini. Untuk penanganan dua clusterr itu sudah swab masal, jadi karena kita punya PCR sudah cepat ditangani", ungkapnya.
Bupati Pangandaran menegaskan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran jika menerima tamu dari luar lebih dari 1X24 jam maka wajib di rapid atau swab.
“Dari pelajaran ini sebetulnya kita aman kalau tidak ada kontak dari luar. Jadi kita akan isyaratkan besok, bagi masyarakat yang menerima tamu lebih dari 1X24 jam maka wajib di rapid atau di swab tamunya, terutama dari daerah zona merah, Jakarta wajib, Jawa Tengah, Jawa Timur apalagi luar Jawa wajib”, tegasnya.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran