Pemda Pangandaran Kini Punya PCR, Deteksi Pasien Terpapar Covid-19 Tak Perlu Ke Bandung Lagi
HUMAS - Guna mendeteksi lebih cepat hasil pemeriksaan terhadap pasien yang terpapar covid-19, yang semula harus ke Labkesda di Bandung, kini Pemerintah Kabupaten Pangandaran berbangga hati dengan telah beroperasinya alat PCR milik Pemerintah di Pangandaran.
"Sekarang kita punya PCR, jadi kalau ada yang positif, besok tes yang ke dua ketiga itu tak lagi harus menunggu ke Bandung ada di kita, 2 jam kemudian sudah selesai", ungkap Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata usai acara Pengambilan Sumpah PNS, Rabu 8/7/2020.
Lanjut Bupati, di Pangandaran sendiri ada beberapa pasien yang dinyatakan positif dan kini sudah sembuh.
"Di kita ini ada 19 orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tracking hampir 3.300 swab, dari 19 ini 17 orang sudah sembuh sudah pulang kerumah masing-masing, sisanya yang 2 orang, swab yang ke 2 nya sudah dan dinyatakan negatip jadi mereka sudah pulang kerumahnya dan melakukan isolasi mandiri", terang Bupati.
Bupati pun menyampaikan dengan PCR ini bisa mempercepat langkah-langkah penanganan covid-19 di Kabupaten Pangandaran.
"Sejak dua hari yang lalu itu sudah operasional, nah nanti dengan alat PCR kita juga akan mengambil beberapa sampel, misalkan untuk evaluasi wisata kita akan ambil, sehingga dengan PCR ini langkah-langkah penanganan covid-19 akan lebih cepat", ujarnya.
Sementara ini karena keterbatasan SDM ujar Bupati, untuk pelaksanaan pengambilan sempel perharinya, berjumlah puluhan orang saja.
"Karena SDM kita terbatas sehari kita bisa 30-40 an perhari, tapi kan bisa tiap hari, kalau pelaku wisata ada 200 ratus bisa 5 hari selesai, jadi lebih cepat", ungkapnya.
Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus corona.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran