Pangandaran Juara 2 Dalam Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah

Prokopim - Dari 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat, Kabupaten Pangandaran menjadi juara ke 2 pada pelaksanaan penilaian penghargaan pembangunan daerah (PPD) yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat.
Bukan hal yang mudah untuk mendapat nominasi dalam penghargaan tersebut, Kabupaten Pangandaran dinilai dari berbagai aspek, yaitu meliputi tahapan penilaian secara proses ada 2 tahapan utama, pertama penilain dokumen dengan bobot penilaian 45% dan penilian ke lapangan 55%.
Tahapan pun harus dilalui kabupaten termuda di Jawa Barat ini, pada tahap pertama dengan saingan 27 Kab/Kota di Jawa Barat dan lolos ke tahap ke 2, pada tahap ke 2 kabupaten bersaing lagi dengan 8 Kab/ Kota, dan dari tahap ke 2 ini maka ditentukan juara. Seperti yang disampaikan salah seorang Tim dari BAPPEDA Provinsi Jabar, Rian, bersama Tim Penilaian Utama (TPU) dari Bappeda Provinsi Jawa Barat dan penilai Independen, sudah melakukan penilaian di 27 Kabupaten-Kota, dan hingga mengerucut menjadi 4 Kabupaten dan 4 Kota, yaitu Kabupaten Pangandaran, Purwakarta, Garut dan Kabupaten Karawang.
Kemudian penilaian dilakukan di 4 Kabupaten/Kota tersebut dan dibawa pada rapat pleno untuk menghasilkan 3 besar Kabupaten dan Kota, jelasnya.
Setelah melalui sidang pleno ini maka terpilihlah 3 besar peraih penghargaan pembangunan daerah (PPD) tahun 2020 yaitu juara pertama Kabupaten Garut, kedua Kabupaten Pangandaran dan juara ketiga adalah Kabupaten Purwakarta.
Menurut Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja semua stakeholders.
“Apresiasi akan datang dengan sendirinya manakala kita menjalankan tugas kita dengan baik, jadi tugas kita adalah bekerja dengan sebaik baiknya”, ungkapnya.
Lanjutnya, Keberhasilan yang ditorehkan Kabupaten Pangandaran ditingkat regional dan nasional ini diharapkan jadi pembelajaran untuk terus meningkatkan kinerja.
“Penilain dari Provinsi, kita menjadi juara atau beberapa prestasi tingkat nasional lainnya, saya melihatnya bahwa ini menandakan bahwa kita sudah sejajar dengan Kabupaten, Kota yang lain. Apresiasi itu sesuatu yang bisa kita jadikan pembelajaran apabila kita fokus, apabila kita mau, apa yang tidak bisa, maka dimanapun kita berada bekerjalah dengan baik”, ujarnya.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Agus Supriatna, SH