Berita OPD

MENSOS RI, Tinjau Kesiapsiagaan Penanganan Bencana di Pangandaran

MENSOS RI, Tinjau Kesiapsiagaan Penanganan Bencana di Pangandaran

(HUMAS), Jumat, 22/11/2019 - Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari mendampingi Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara melakukan Pencanangan Kawasan Siaga Bencana (KSB) di selatan Pulau Jawa, bertempat di Lapangan Alun-Alun Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

 

Dalam kesempatan tersebut Bupati Pangandaran menyampaikan bahwa simulasi dan pencanangan kawasan siaga bencana menjadi hal yang sangat penting.
“Simulasi dan pencanangan menjadi hal yang penting sebagai bentuk kesiapsiagaan Kabupaten Pangandaran dalam penanganan bencana”, Ujarnya.

 

Bupati pun berharap ada penambahan Kawasan Siaga Bencana
“Saya ingin daerah-daerah yang berpotensi longsor, potensi banjir dan tsunami, selain itu setiap tahun simulasi di daerah-daerah tersebut harus terus dilaksanakan,  dari 93 desa baru 30 desa yang sudah ada KSB, saya ingin terus tambah KSB yang sekarang sudah mencapai 30 persen”.

 

"Dukungan pemda untuk KSB, hal - hal yang penting di Kawasan Siaga Bencana kita akan bantu, sebentulnya dari pemerintah sangat terbatas, yang penting kesadaran kita semua, penebangan,  pembalakan, buang sampah ke sungai itu kalau sudah banjir repotnya bukan main” tegasnya.

 

Tambah beliau, Indeks kebencanaan Kabupaten Pangandaran cukup tinggi, ada pegunungan, ada lautan dan sungai. 
"Hari ini simulasi siaga bencana membantu kesiapsiagaan kita, itu menjadi dorongan kami, dan hal-hal yang berkaitan dengan konservasi, perlindungan,  pelestarian itu kewajiban kita, Tagana akan dididik bukan saja menangani mitigasi kebencanaan tetapi melakukan langkah-langkah pelestarian dan konservasi di Kabupaten Pangandaran ini" pungkasnya. 

 

Sementara itu,  Menteri Sosial Republik Indonesia menyampaikan, bahwa kedatanganya untuk memantau kesiapsiagaan penanggulangan bencana di lapangan.
“Kawasan siaga bencana yang kita canangkan hari ini yang meliputi Pangandaran, Cilacap dan Kebumen pada saat bencana datang yang tentunya kita semua tidak inginkan, terutama warga kita khususnya yang berada pada kawasan siaga bencana ini sudah benar-benar siap, itu yang paling penting“ ujarnya

 

Ia pun berharap agar simulasi–simulasi kebencanaan terus dilaksanakan terutama di daerah-daerah rawan bencana “Negara kita ini negara yang sangat rawan bencana, kami mohon kerjasama dari pemda agar simulasi-simulasi secara berkala dilakukan khususnya di daerah-daerah yang rawan bencana” pungkasnya.

 

Kegiatan pencanangan Kawasan Siaga Bencana hari ini diikuti 1.748 orang terdiri dari Siswa Tagana Masuk Sekolah 100 orang, Tim Pengurus Kawasan Siaga Bencana 390 orang, Tagana Provinsi Jawa Barat 200 orang, Tagana Provinsi Jawa Tengah 108 orang, undangan mitra kerja 50 orang, stakeholder lainnya 100 orang, warga masyarakat 800 orang.

 

Dalam kegiatan Pencanangan Kawasan Siaga Bencana ini Mensos menyerahkan secara simbolis Bantuan Logistik senilai Rp 2,3 miliar. Bantuan logistik terdiri dari bantuan buffer stock penanggulangan bencana untuk Provinsi Jawa Barat senilai Rp 1,1 miliar dan untuk Provinsi Jawa Tengah senilai Rp1,2 miliar.

 

Jenis bantuan yang diberikan mencakup Makanan Anak 3.780 paket, Mie Instan 60.360 bungkus, Tenda Serbaguna Keluarga 8 unit, Tenda Gulung 980 lembar, Kasur 490 unit, Velbed 490 unit, Family Kit 490 paket, Kids Ware 490 paket, Food Ware 490 paket, Peralatan Dapur Keluarga 490 Paket, Paket Sandang 90 paket, Warepack Tagana 50 paket, dan Perlengkapan Tagana 50 paket.

 

Sebagian barang bantuan tersebut akan diberikan ke lumbung sosial Kawasan Siaga Bencana di masing-masing wilayah yang telah dibentuk.(adesoed)

 

 

 

Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan
H. WAWAN KUSTAMAN, S.Pd. MM