Berita OPD

HUMAS - Sebanyak 2.135 Guru Se-Kabupaten Pangandaran dari berbagai tingkatan mulai dari taman kanak-kanak RA kemudian SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK, mengikuti seminar pendidikan dan pelatihan PGRI Kab Pangandaran, bertempat di Gedung Serba Guna Kampus SMAN 1 Pangandaran. Rabu, 18 Desember 2019.

Menurut Ketua PGRI Kabupaten Pangandaran Kosasih S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini merupakan silaturahmi seluruh guru serata juga merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh PGRI Kab. Pangandaran.
"Ini adalah bagian dari kegiatan hari guru jadi kita sudah memiliki tradisi-tradisi yang positif bahwa setiap tahun PGRI Kabupaten Pangandaran menyelenggarakan rapat yang diselenggarakan dalam satu kegiatan bersama yaitu mengumpulkan seluruh guru yang ada di Kabupaten Pangandaran", ujarnya.

Lanjut ia, perkembangan yang serba cepat dewasa ini mewajibkan para guru agar selalu melek informasi
"Perkembangannya sangat cepat baik itu muridnya, ataupun sarana prasarana makanya harus didukung juga oleh kemampuan guru, selain itu guru nya juga harus di-update harus mendapat informasi-informasi baru" .

Selain itu Kosasih menjelaskan, PGRI mempunyai peran yang sangat penting dalam memajukan pendidikan di indonesia.
"Diperlukan penyegaran, penyegaran yang tentu ini bagian dari tanggung jawab PGRI sebagai organisasi profesi, tentu saja harus bertanggung jawab juga untuk membina membimbing mengarahkan bapak dan ibu guru anggotanya untuk menjadi guru profesional", ungkapnya

Sementara itu Bupati Pangandran yang menjadi salahsatu narasumber dalam kegiatan ini mengatakan, kegiatan pertemuan seperti ini sangat penting sebagai salahsatu cara komunikasi antara guru dan dengan pemimpinnya.
"Dengan diklat ini, mereka ada komunikasi yang inten antara guru, dengan Bupati dan hal itu menjadi hal yang fundamen sehingga menjadi tahu keadaan guru dan pendidikan di Kabupaten Pangandaran", ujarnya.

Ia pun menyampaikan bahwa Mutu Pendidikan dibangun oleh tiga hal. 
"Mutu Pendidikan ada 3 hal, guru, murid dan siswa. Guru kita buat suasana mereka tidak direcoki dengan potongan-potongan masalah keuangan", ujarnya.

Guru itu harus meningkatkan ke Profesionalannya ini adalah sarana dalam peningkatan kapasitas, ia pun menyarankan agar dihidupkannya kembali KKG.
"Kelompok kerja guru itu yang mesti dihidupkan, jadi mereka bisa berkumpul berdiskusi mana yang bagus dan bisa diterapkan di dalam dunia pendidikan". 

Ia pun menyampaikan pentingnya peran guru .

"Banyaknya guru yang pensiun tahun ini adalah 250 penerimaan hanya 117 orang jadi masih banyak kekurangan nya.  Berarti peran guru honorer menjadi penting, itulah pentingnya komunikasi kita dengan guru". ujarnya.

Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan

H. Wawan Kustaman., S.Pd., MM