KEGIATAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA SISWA DAN SISWI TINGKAT SMA DAN SEDERAJAT SE-KABUPATEN PANGANDARAN
Parigi - Selasa (31/05/2022) Telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Siswa/Siswi Tingkat SMA/Sederajat Se-Kabupaten Pangandaran yang bertempat di Villa Woody, Parigi, Kabupaten Pangandaran yang diikuti oleh 50 peserta siswa-siswi SMA/ Sederajat se-Kabupaten Pangandaran.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Kab.Pangandaran, drg. Yani Achmad Marzuki,M.M.Kes, menyampaikan bahwa sebagai masyarakat, kita memiliki hak untuk berkontribusi dalam penegakkan demokrasi secara luas di berbagai tingkat dan mengawal roda pemimpin pasca pemilihan sebagai pihak yang telah diberikan mandat oleh masyarakat secara sah. Beliau berharap dengan adanya pendidikan politik dari Bakesbangpol dapat menjadi bekal bagi para peserta yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 nanti.
Kepala Bidang Poldagri & Ormas, Rahmat Agus Santoso, S.Sos.,M.Si, juga turut hadir pada hari itu. Beliau menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu/ Pilkada selanjutnya dan menekan jumlah golput, khususnya pada pemilih pemula. Diharapkan dengan adanya pendidikan politik ini, akan menambah wawasan dan pengetahuan peserta di bidang atau aspek politik khususnya dalam mendukung terselenggaranya pemilu/pilkada serentak tahun 2024.
Staf KPU Kab. Pangandaran, Alfiyatur Rahmawati, S.IP., menyampaikan bahwa KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu memiliki kewajiban untuk memberikan sosialisasi bagi setiap masyarakat yang memiliki hak suara, khususnya para pemilih pemula. Pemilu sendiri merupakan salah satu sarana untuk berpartisipasi dan mewujudkan demokrasi. Sebagai pemilih cerdas, kita harus melakukan saring sebelum sharing, menolak money politics, waspada hoax, dan jangan golput.
Ketua Bawaslu Kab. Pangandaran ,Iwan Yudiawan S.Ag., juga menyampaikan bahwa salah satu tugas Bawaslu adalah menjaga hak konstitusional dan memastikan semua penyelenggara pemilu tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku. Bawaslu sendiri mengajak semua lapisan masyarakat untuk berkontribusi secara aktif untuk saling mengawasi dan melaporkan jika adanya indikasi-indikasi kecurangan yang terjadi baik di pihak penyelenggara pemilu, bawaslu, maupun masyarakat itu sendiri.(TimKinfoPnd)
