Berita OPD

HUMAS - Pemerintah Kabupaten Pangandaran menyatakan sudah sangat siap apabila Pemerintah Provinsi Jawa Barat merestui untuk menjalankan belajar mengajar dengan cara tatap muka.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata usai acara Gebyar Pendistribusian Zakat Baznas Kabupaten Pangandaran Tahun 2020, Rabu, 29/7/2020 bertempat di Islamic Center Pangandaran.
"Untuk pendidikan kita sudah sangat siap, sebagai bukti kesiapan, kita beli face shield sebanyak 81.000 buah", ujarnya.

Menurut Bupati orang tua murid tak perlu lagi untuk mempersiapkan salahsatu alat untuk menjaga penularan virus covid-19 tersebut.
"Jadi nanti kalau sekolah dibuka, anak-anak kita akan kita berikan face shield dari Pemda jadi tidak usah lagi nanti orang tua repot-repot membeli face shield, face shield kita siapkan dalam 1 bulan ini oktober-november kita sudah jalan", katanya.

Pangandaran sendiri berada pada zona hijau yang berarti sebuah wilayah atau daerah sudah tidak ada kasus atau infeksi virus corona.
"Kita ini zona hijau sekarang yang positif 0 yang ODP 0 dan yang PDP 0 sudah hijau, kalau besok saya lapor ke Gubernur dibolehkan maka kita sudah mempersiapkan membeli face shield 81.000 untuk 80.000 anak di Kabupaten Pangandaran dengan totalnya anggaran hampir 7 Milyar", kata Bupati.

"Kalau sudah diizinkan sekolah kita zona hijau kita bersiap memberikan face shield kalau perlu dengan masker", tambahnya.

Beliaupun akan meminta pihak Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian Pendidikan untuk membuka sekolah di zona hijau.
 "Saya melihat ada dinamika di bawah bahwa terlalu lama, kerisauan orang tua saya kira juga hal mendasar dan nasional. Saya akan kirim surat ke Gubernur dan datang ke Menteri Pendidikan ini kan kebijakan dari pusat agar bisa dibuka kembali dan sebagian komitmen itu kita menyiapkan face shield. Jadi kepada masyarakat harus bersabar karena ini keputusan dari pusat", pungkasnya.

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran