Di Momen Hari Jadi, Bupati Ajak Warga Kompak Bangun Pangandaran
PROKOPIM - Gelaran upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Pangandaran ke-9 (25 Oktober 2012- 25 Oktober 2021) dipusatkan di Alun-alun Parigi, dipimpin langsung Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, dengan menerapkan protokol kesehatan, Senin, 25/10/2021.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berjalan lancar walau sempat diguyur hujan, namun antusias peserta tetap tegar melaksanakan upacara tersebut. Hadir pada upacara ini, Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Ketua DPRD Kab. Pangandaran Asep Noordin H.M.M, Forkopimda Kba. Pangandaran, Sekretaris Daerah Kab Pangandaran Drs H Kusdiana MM, Para Kepala SKPD, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Pangandaran.
Usai kegiatan Bupati menyampaikan Kabupaten Pangandaran telah menginjak usia ke 9, hal ini merupakan tasyakur binikmat.
“Ini hari jadi yang ke-9 Kabupaten Pangandaran, dalam ulang tahun ini ada 2 prinsip yang pertama adalah tasyakur binikmat, Alhamdulilah 9 tahun kita semua menyaksikan suatu peristiwa perubahan peradaban, berjuang untuk kesejahteraan masyarakat. Yang kedua adalah kita harus nengok kebelakang, Bung Karno mengatakan jas merah, jangan lupa sejarah, peristiwa heroik masyarakat pangandaran terutama tokoh presidium, kita semua menyaksikan peresmian Kabupaten Pangandaran 25 Oktober 2012 satu proses yang panjang menuju itu, menghimpun seluruh kekuatan di masyarakat, menyamakan persepsi, mengkomunikasikan ke Ciamis, ke Provinsi, ke Pusat sampai menjadi undang-undang dan menjadi sebuah Kabupaten, saya kira bukan perjuangan yang mudah,” ungkapnya.
Lanjut beliau, cita-cita perjuangan masyarakat Kabupaten Pangandaran untuk mewujudkan masyarakat sejahtera menjadi dasar dalam setiap pengambilan kebijakan.
“ Tentu menjadi pertanyaan kita apakah 9 tahun cita-cita itu sudah terbukti apa belum, apakah selama 9 tahun yang menjadi harapan kita semua masyarakat pangandaran betul sudah terwujud, tentu jawabanya ada di masyarakat. Terlau subjektif kalau saya mengatakan sudah karena saya adalah pelaku yang paling utama dalam pencapaian cita cita itu, tetapi tentu semangat itu esensi perjuangan dan cita-cita itu tentu menjadi menjadi cara berpikir saya, cara bertindak saya, cara membuat kebijakan didalam pemerintahan,” ujarnya.
Iapun menyampaikan pembangunan yang dilaksanakan beberapa tahun terakhir ini telah menunjukan peningkatan yang sangat luar biasa.
“Yang bisa kita lakukan bisa kita lihat pembangunan di tahun 2016, di tahun 2017, 2018, pada tahun 2019 begitu dinamisnya pembangunan begitu luar biasanya,” tuturnya.
Namun menurut beliau pada tahun 2021 ini pembangunan agak tersendat disebabkan oleh adanya pandemi corona yang menyerang dunia termasuk di Indonesia.
“Tetapi hari ini tiba-tiba kita dihadapkan pada suatu bencana cobaan yaitu pandemi corona, saya meyakini tidak semata-mata Allah SWT menurunkan cobaan pada umatnya kecuali umatnya mampu mangatasi cobaan itu, atas dasar itulah saya kira kita kedepan akan memperbaiki kekurangan kekurangan akibat keterbatasan fisikal, PAD yang seret, keuangan daerah yang sangat terbatas, tentu banyak hal-hal yang seharusnya seperti tahun sebelumnya itu mengalami satu kendala yang sangat luar biasa,” ucapnya.
Bupatipun mengajak untuk bekerjasama bahu membahu, menjaga kekompakan dalam menghadapi tantangan dalam membangun pangandaran.
“Saya sebagai penanggungjawab tentu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, Insya Allah setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan, setelah tanjakan pasti ada turunan, habis gelap terbitlah terang. Saya kira ini menjadi pembelajaran, kita sudah mampu menunjukan mampu mengatasi pandemi corona dengan baik. Sehingga ini menjadi pembelajaran ayo kita semua kita kompak, kita bangun kembali Kabupaten Pangandaran, caranya mari kita sesuatu yang sudah baik level 1 ini, kita pertahankan jadikan momentum ini untuk bisa menjaga, agar pangandaran yang juara akan terwujud dengan baik,” katanya.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran