Desa Pangandaran Menjadi Salahsatu Desa Piloting Smart Village Nusantara

HUMAS - Desa Pangandaran terpilih sebagai salah satu piloting smart village nusantara yang di kembangkan oleh Telkom. Acara soft launching piloting smart village nusantara desa pangandaran dilaksanakan oleh Pjs Bupati Pangandaran Dr. H. Dani Ramdan MT. Kamis, 1/10/2020.
Hadir pada kesepatan tersebut Ketua DPRD Kab. Pangandaran Asep Noordin H M.M, EVP Telkom Regional III Jabar, Mochamad Khamdan, Kepala Witel Tasikmalaya, Ivan Wiryawan Herwardana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Kepala Desa Pangandaran, dll.
Smart Village Nusantara merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, efisiensi dan kemampuan kerja dalam memberikan pelayanan yang berkelanjutan, serta dapat meningkatkan kehidupan masyarakat desa khususnya pada aspek Tata Kelola, Tata Niaga dan Tata Sosial Desa.
Piloting Smart Village Nusantara adalah program inkubasi Telkom untuk pengembangan desa digital, desa cerdas. Program ini merupakan bagian dari dukungan PT. Telkom Indonesia kepada Pemerintah dalam mewujudkan kemajuan pembangunan dan terintegrasi digital di desa.
Dimana PT. Telkom Indonesia telah melakukan banyak eksplorasi dan analisis, social mapping, survey serta validasi untuk bisa menentukan desa mana yang tepat digunakan untuk pertama kalinya sebagai desa piloting Smart Village Nusantara. Dengan mempertimbangkan aspek Actor, Asset dan Arena, akhirnya terpilih lima desa yaitu :
1. Desa Kemuning, Kabupaten Karanganyar; 2. Desa Pangandaran, Kabupaten Pangandaran; 3. Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman; 4. Desa Palasari, Kabupaten Subang; dan Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang.
Dari 5 desa saat ini yang sudah terimplemntasi adalah Desa Pangandaran Kabupaten Pangandaran dan Desa Kemuning Kabupaten Karanganyar yang hari ini bersama sama lakukan soft launchingnya.
Dalam kesempatan ini Pjs Bupati Pangandaran menyampaikan untuk menunjang dan meningkatkan ekonomi masyarakat diperlukan pengembangan infrastruktur telekomunikasi.
"Mudah-mudahan dengan langkah yang sedang dijalankan pemerintah didukung BUMN kita yang bisa dibanggakan, dimulai dari desa pangandaran, bukan hanya fasilitas fisik kepariwisataanya saja, tetapi juga infrastruktur telekomunikasinya yang menghadirkan sebuah layanan di tingkat desa yang tentu berinflikasi pada masyarakat desa tetapi bagi wisatawan yang hadir di pangandaran",ujarnya.
Tambah Dani, Ada 22 layanan yang akan diluncurkan.
"Saya kira ini fasilitas-fasilitas kalau sudah jalan semua tidak beda dengan Singapura. Desa Pangandaran ini mempelopori sebuah layanan publik berbasis internet", katanya.
Beliau berharap denga fasilitas yang ada Piloting Smart Village Nusantara bisa berdampak pada pengembangan ekonomi.
"Dengan fasilitas ini, masyarakat bisa hidup di desa berpenghasilan kota karena menjual produknya lewat internet, dengan adanya smart village ini ada sebuah akses yang berdampak besar dan ini diharapkan tidak berhenti di satu desa saja", tuturnya.
Sementara itu EVP Telkom Regional III Jabar, Mochamad Khamdan mengatakan desa yang terpilih dalam piloting smart village adalah desa mempunyai nilai yang sangat strategis.
"Hari ini launching piloting smart village nusantara desa yang terpilih adalah 2 desa yang sangat strategis", katanya.
Lanjutnya dipilihnya pangandaran karena mempunyai kelebihan tersendiri.
"Dipilihnya desa pangandaran ini kita lihat bahwa desa ini merupakan bagian kawan ekonomi khusus dan mempunyai potensi besar yaitu potensi wisata", ujarnya.
Dalam kegiatan ini pun dilaksanakan pemantauan bersama ke command center yang menjadi pusat pengendalian sistem.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran