Berita OPD

BUPATI PANGANDARAN HADIRI GELAR PASUKAN OPERASI LILIN LODAYA JELANG NATARU

BUPATI PANGANDARAN HADIRI GELAR PASUKAN OPERASI LILIN LODAYA JELANG NATARU

Dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023, Bupati Pangandaran menghadiri Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya 2022 di wilayah Kabupaten Pangandaran pada Kamis (22/12) di Alun-alun Parigi. 

 

Apel gelar pasukan ini dipimpin Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat SH.,S.IK,  

 

Turut dalam apel tersebut, Komandan kodim 0625 Pangandaran Letkol Armed Yusuf Andriyanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Dr. Kusdiana MM, dan beberapa kepala OPD lingkup Kab Pangandaran

 

Pada kesempatan tersebut Kapolres Pangandaran menyampaikan amanat Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suntana, M.Si. 

 

“Operasi Lilin Lodaya 2023 akan berlangsung selama 11 hari, terhitung sejak 23 Desember - 2 Januari 2023 di seluruh wilayah Jawa Barat, “ujarnya saat menyampaikan amanat.

 

Lebih lanjut Beliau menyampaikan tujuan dan maksud diadakan apel gelar pasukan ops lilin lodaya 2022 ini.

 

“Apel ini digelar sebagai bentuk pengecekan akhir persiapan operasi lodaya 2022 dalam rangka pengamanan perayaan nataru 2023 baik dari aspek personil, sarana dan prasarana serta melibatkan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra Kamtibnas lainnya, “tuturnya.

 

Operasi lodaya nataru ini juga akan digelar dengan mengedepankan kegiatan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan professional sehingga masyarakat bisa merayakan natal dan tahun baru dengan rasa aman dan nyaman.

 

Dalam pelaksanaan pengamanan nataru tahun ini, Polda Jabar telah mempersiapkan 13.944 personil polri, 2300 personil TNI serta 5753 personil instansi terkait lainnya. Personil tersebut akan ditempatkan pada 216 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait, 87 pos pelayanan dan 23 pos terpadu. 

 

Sementara itu, Bupati Jeje dalam wawancaranya mengatakan bahwa Pemkab Pangandaran sudah melakukan persiapan natal dan tahun baru 2023.

 

“Untuk persiapan nataru, kita kemarin sudah rapat koordinasi internal lintas sektoral, pertama kita koordinasikan mengenai pengaturan lalu lintas, yang kedua persiapan pengamanan kesehatan, yang ketiga ditempat-tempat kalipucang yang ada perbaikan jalan menjadi titik perhatian kita. Jadi kita sudah sangat siap dan biasanya dimalam tahun baru, macet dan sebagainya sudah ada yang bertanggung jawab, “katanya.

 

Lebih lanjut Bupati Jeje menanggapi kekhawatiran wisatawan mengenai isu gempa dan tsunami saat libur natal dan tahun baru.

 

“Apapun yang terjadi hanya Allah yang tahu, gempa dan sebagainya Insyaallah tidak terdeteksi, tetapi tergantung cuaca hujan BMKG nanti. Kalau cuaca hujan tidak terlalu, tapi ditempat yang longsor kita antisipasi menaruh alat berat, terus pangandaran tsunami terakhir pada tahun 2006, sedangkan masa tsunami ratusan tahun sekali, atas doa dan keyakinan kita pada Allah, insyaAllah aman dan tidak akan terjadi, “tanggapnya.

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran