Berita OPD

Bupati Pangandaran : Masih Banyak Strategi Jitu Untuk Pengembangan Wisata Pangandaran

Bupati Pangandaran : Masih Banyak Strategi Jitu Untuk Pengembangan Wisata Pangandaran

HUMAS - Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Pangandaran baru tahap awal, masih banyak pola strategis yang harus dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk mewujudkan wisata Pangandaran berkelas dunia.

 

"Pembangunan pengembangan wisata ini baru tahap penataan kawasan saja, baru memindahkan kaki lima dari pinggir pantai, memindahkan perahu dari pantai barat ke pelabuhan, masih banyak langkah-langkah strategis, pola-pola kebijakan yang akan datang yang harus dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pangandaran", ujar Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata.

 

Hal tersebut beliau sampaikan dalam acara pengukuhan HPI, Sabtu, 18 Juli 2020, bertempat di Hotel Pondok Seni Pangandaran.

 

Misalnya lanjut Bupati Pangandaran, perluasan titik tumpuan wisata tak hanya di pangandaran saja tetapi harus disebar ke berbagai tempat wisata.

"Perluasan kawasan kita tidak ingin titik tumpunya berada di pangandaran, kita ingin 91 km panjang pantai kita ini dan tempat-tempat wisata lainnya menjadi unggulan di Kabupaten Pangandaran", katanya.

 

Namun masih ada persoalan yang harus dipecahkan bersama antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat yaitu persoalan akses menuju pangandaran yang lumayan jauh baik dari Bandung ataupun kota besar lainnya.
"Persoalan yang paling mendasar bahwa kita ini jauh dari pusat keramaian, pusat kekuasaan dari Bandung 5 jam, dari Jakarta 8 jam, tentu kita sedang mencari langkah-langkah agar akses munuju pangandaran cukup dengan 2 atau 3 jam", ungkapnya.

 

Beliaupun menyampaikan untuk akses melalui darat sudah ada perencanaan yaitu membangun tol dari Bandung hingga Pangandaran dan berakhir di Cilacap.
"Alhamdulilah beberapa minggu yang lalu saya rapat di Provinsi, Insya Allah tahun 2024 tol eksit tolnya di Kalipucang akan selesai, sehingga nanti Bandung-Pangandaran cukup 2 jam setengah, Jakarta bisa 3 jam".

 

Selain itu untuk menyedot wisatawan supaya datang ke Pangandaran adalah dengan meyakinkan maskapai penerbangan supaya membuka rute penerbangan ke Pangandaran.
"Yang kedua tentu tugas kita bersama-sama meyakinkan agen atau maskapai penerbangan untuk mendatangkan pesawatnya berbadan minimal midle menengah datang ke Pangandaran.
Kita ingin besok ada penerbangan Jakarta - Pangandaran, Jogja - Pangandaran dsb", tegasnya.

 

Penataan kawasan, perluasan kawasan mempercepat akses bukan pekerjaan mudah tetapi bukan pekerjaan yang sulit kalau dilakukan bersama-sama, ujarnya.

 

Walaupun sempat tertunda penataan kawasan karena wabah pandemi corona yang melanda dunia, pengerjaan perluasan kawasan akan terus dijalankan.
"Perluasan kawasan Insya Allah selesai di tahun 2021, tadinya akan selesai semua tahun ini, tetapi karena covid beberapa anggaran dananya tidak tersedia, penataan kawasan pantai barat dan timur lanjutan ditunda, tetapi menyambungkan jembatan Babakan ke Batuhiu Insya Allah tahun ini walaupun belum selesai sudah 90 persen", ujarnya.

 

Untuk membangun semua ini perlu kebersamaan sehingga penataan kawasan wisata di Kabupaten Pangandaran akan terwujud dengan baik.
"Penataan kawasan, perluasan kawasan kita lakukan bersama-sama, sekarang sudah terasa betul bagaimana pangandaran ini mendapatkan satu hal-hal yang luar biasa, 3 bulan kemarin kita merasakan betul tetapi tiga minggu ini, kita bisa melihat hiruk pikunya wisatawan", ujarnya.

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran