1000 Pohon Hari Ini Ditanam, Untuk Rehabilitasi Hutan Desa Selasari

HUMAS - Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari, Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Pangandaran, Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio dan anggota, Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso dan anggota, Sekda Drs. H. Kusdiana MM, Kepala SKPD, Camat serta ASN, Jaga Leuweung, melakukan penanaman 1000 pohon di Desa Selasari, Kecamatan Parigi. Kamis, 16 Januari 2020.
Hal ini dilakukan Bupati Pangandaran bersama seluruh jajaran, sebagai langkah-langkah untuk reboisasi hutan selasari. Ada kurang lebih 13 Hektare lahan hutan yang gundul akibat pembalakan liar. Pembalakan hutan konservasi tepatnya di hutan pangkuan Desa Selasari ini mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Menurut Bupati Pangandaran, penanaman ini bertujuan untuk mengembalikan hutan supaya hijau kembali.
"Hari ini kita bersama-sama melaksanakan rehabilitasi, reboisasi lahan yang beberapa bulan lalu mengalami pembalakan", ujar Bupati.
Perlakuan terhadap lahan yang kritis seperti ini, menurut Bupati akan diberlakukan di seluruh Kabupaten Pangandaran.
"Tentu ini menjadi suatu pola yang akan kita terapkan terhadap lahan-lahan yang kritis di Kabupaten Pangandaran. Karena se-yakin-yakinnya bahwa longsor, banjir, bencana alam itu diakibatkan oleh manusia oleh mereka yang berpikir pendek mencari keuntungan sesaat, membalak hutan yang harus kita lindungi", katanya.
Ia pun menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran apabila ada yang ingin memanfaatkan hutan agar berkoordinasi dengan pihaknya.
"Kalaupun nanti masyarakat ingin memanfaatkan lahan, tentu kami mengajak berkoordinasi, kan dari luasan lahan itu ada lahan yang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat kecuali terhadap hutan-hutan yang mempunyai nilai fungsi konservasi", himbaunya.
Ia pun berharap agar kejadian seperti pembalakan di Desa Selasari ini tidak terulang lagi.
"Mudah-mudahan ini menjadi suatu momentum bagi kita untuk menjaga hutan, dan bagi mereka yang membalak datang ke saya kita bicarakan secara pribadi atau berkelompok, bisa kita bicarakan dengan baik tidak harus membabad hutan yang akan merugikan dan berakibat sangat fatal", harapnya.
Sementara itu untuk membantu pengamanan hutan agar tak lagi ada pembalakan Bupati Pangandaran membentuk Jaga Leuweung
"Untuk memantau kita bentuk jaga leuweung yang akan dibentuk di seluruh desa yang mempunyai hutan", tegasnya.
Beliau pun menjelaskan dari sisi ilmu jaga leuweung akan dilatih dan dididik agar memahami apa itu hutan, apa itu leuweung bagaimana mensosialisasikan hutan kepada masyarakat, serta diberikan kendaraan oprasional
"Kita akan memberikan kendaraan operasional untuk memantau hutan", jelasnya.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Agus Supriatna, SH